Semangat!

Salah satu hal yang membuat saya kerasan di Simple BizNet adalah semangat anggotanya. Mereka sangat… militan. Determinasinya tinggi. Usahanya pol. Supporting groupnya juga sangat oke.

2 minggu ini saya mengikuti training Road to Senior Manager (RTSM). Trainingnya simpel tetapi menggugah. Di akhir sesi, kami selalu diberi tugas. Tugasnya juga simpel tapi esensial. Oh ya, training ini diperuntukkan bagi para anggota Core Team Simple BizNet.

Saya salut. Sungguh. Semangat dan antusiasme trainer dan traineenya sangat tinggi. Trainingnya sendiri juga sangat sistematis. Ada tahapan-tahapan yang dilalui. Dan, siapapun yang tidak mengerjakan tugas akan dihentikan dari project ini.

Dalam bidang ini, seandainya tidak diberikan dorongan seperti itu, mungkin saya akan menyerah dengan mudah. Memang, menyerah memang lebih mudah bukan? Tetapi saya tidak mau. Tanggung. Saya sudah sampai disini. Saya mengingat sebuah pepatah bijak yang kurang lebih berbunyi begini, “You may walk slowly but you must never stop.” Apabila saya menyerah sekarang, semuanya akan sia-sia.

“Ini bukan bidang saya”, “Saya lelah. Banyak hal yang harus saya urusi sekarang selain Oriflame”. Kadang, saya berpikir demikian. Tapi, apakah salah mencoba hal baru yang “belum” menjadi bidang saya? Everybody has a zero starting point, and that’s okay. Apakah salah memiliki banyak urusan? Tidak. Namanya juga hidup. Semua hal di dalam hidup kita sangat multidimensional dan transdepartemental (hayah, penggunaan istilahnya mulai ngaco, kekeke). Intinya, kita sebagai manusia memang menjalankan banyak peran dalam hidup. Misalnya, sebagai mahluk Tuhan, sebagai teman, sebagai istri, sebagai ibu, sebagai pekerja, sebagai anak, dan seterusnya. Memiliki banyak urusan adalah hal yang lumrah. Jika hal itu dijadikan alasan untuk berhenti, mungkin tidak banyak orang yang sukses di bidang ini sekarang.

Saya tau, saya butuh fokus. And I’m trying to do it properly right now.

There is no regret. Selalu ada yang bisa kita pelajari. Menurut saya, kita tidak bisa memuaskan semua orang. Akan ada beberapa orang yang kecewa dengan kita. Kita hanya perlu berusaha yang terbaik. This is not my excuse, but… kalau saya tidak memaksakan diri saya pada kondisi terdesak, mungkin saya tidak akan pernah sampai kemana-mana. Mumpung masih muda, saya merasa lebih baik mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya, berbuat kesalahan, dan belajar dari kesalahan itu, daripada mencari aman dengan menghindari keterlibatan dengan banyak hal. Filosofi hidup yang aneh? Tidak, menurut saya. Mungkin pemikiran ini berbeda dengan beberapa pemikiran orang lain, tetapi tidak aneh. Kalaupun aneh, yasudah, yang penting sampeyan ndak terganggu to? 🙂

Ketika masih muda, kita cenderung menanggung risiko yang kecil. Paling-paling, imbasnya hanya kepada diri sendiri. Dengan menggali banyak pengalaman dan bertemu dengan lebih banyak orang, kita bisa belajar lebih banyak, berpikir lebih luas, dan insyaallah dapat mengambil keputusan dengan lebih arif, ya karena banyak aspek yang kita pertimbangkan itu, berkat pengalaman-pengalaman yang telah kita alami.

Tuh kan jadi ngelantur. Hahaha.

Eniwei.

Siapapun berhak untuk sukses dengan caranya masing-masing (selama itu legal dan tidak menzalimi orang lain). Siapapun ia, apapun bidangnya. Let’s just be supportive one another. Indah bukan apabila kita bisa sukses bersama-sama tanpa saling jegal dan tanpa saling mencemooh?

Kamupun demikian! Success is in you 🙂

Tinggalkan komentar